Pemerintah Provinsi Jakarta diminta untuk tetap memberikan perhatian penuh terhadap program penanganan banjir, meski alokasi anggaran untuk Dinas Sumber Daya Air mengalami pemotongan signifikan. Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah, untuk tetap menjaga komitmen dalam mengatasi masalah banjir yang kerap melanda ibu kota.

Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Yuke Yurike, menegaskan bahwa meskipun ada pengurangan dana, Gubernur Jakarta Pramono Anung harus terus memprioritaskan upaya penanganan banjir. Yuke menyebut bahwa meskipun terdapat efisiensi, dana yang tersedia pada tingkat dinas dan suku dinas masih bisa mencukupi untuk melaksanakan program-program utama “Anggarannya itu kan memang besar dan pemotongannya signifikan. Tapi karena ini program strategis dan sudah masuk dalam instruksi gubernur, pengendalian banjir tetap harus jadi prioritas,”.

“Banyak pengaduan dari masyarakat yang belum terpenuhi. Kami minta agar itu tidak diabaikan dan tetap diutamakan,” katanya, seraya menambahkan bahwa Komisi D DPRD Jakarta akan mengawasi proses optimalisasi proyek multiyears yang telah direncanakan oleh Dinas Sumber Daya Air. Yuke juga menekankan pentingnya menjaga pemeliharaan alat berat yang digunakan untuk pengerukan saluran air “Walaupun pemotongan cukup besar, kami pastikan seluruh program di dinas dan Sudin mencukupi untuk menangani pengendalian banjir,”.