Tiga mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di bawah Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang dilaporkan tewas setelah terhanyut di Sungai Jolinggo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada hari Selasa. Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan belasungkawa yang mendalam dari berbagai kalangan.
Rektor UIN Semarang, Nizar, menjelaskan bahwa banjir bandang terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur bagian hulu sungai. Hal ini mengakibatkan enam mahasiswa terjebak dan terseret oleh derasnya arus. “Tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia, tiga lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan,”
katanya.
Nizar juga menyampaikan rasa duka yang mendalam dari pihak universitas serta menegaskan komitmen mereka dalam menangani kejadian tragis ini. “Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian, serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi,”
katanya. Universitas berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN, terutama mengenai aspek keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan lapangan. Keselamatan mahasiswa, menurut dia, adalah prioritas utama bagi universitas.
Untuk menunjukkan tanggung jawab dan dukungan, UIN Semarang telah melakukan berbagai tindakan seperti mendampingi keluarga korban, membantu pencarian, serta menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual untuk mahasiswa dan keluarga terdampak. Langkah-langkah ini juga termasuk evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di semua lokasi.
—




