Internasional

Trump Ungkap Kemungkinan Iran Memiliki Empat Fasilitas Nuklir Penting

Iran mungkin memiliki bukan hanya tiga, tetapi empat fasilitas nuklir inti, meskipun salah satunya dianggap kurang signifikan dibandingkan yang lain, kata Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (30/6).

“Kami tahu mereka memiliki banyak situs, kemungkinan tiga ditambah satu lagi, tetapi itu adalah tiga situs utama mereka, dan kami tahu mereka harus menyerahkannya,” ujar Trump kepada Fox News.

Namun, Presiden AS tersebut tidak memberikan rincian mengenai fasilitas mana yang dimaksudnya.

Pada 22 Juni, AS menyerang tiga lokasi nuklir Iran yaitu Natanz, Fordow, dan Isfahan, yang kemudian mendorong Teheran melakukan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar pada Senin (23/6).

Trump menyatakan pada Senin malam bahwa Israel dan Iran telah setuju untuk melakukan gencatan senjata yang, setelah 24 jam, akan menjadi akhir resmi dari “perang 12 hari.”

Pada Selasa (25/6), Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel sudah diterapkan, dan mendesak kedua belah pihak untuk menaatinya.

Israel meluncurkan sebuah operasi besar-besaran terhadap Iran pada dini hari 13 Juni, menuduh Teheran mengembangkan program nuklir militer secara tertutup. Teheran membalas dengan Operasi True Promise 3 pada hari yang sama, menargetkan sasaran militer di Israel.

Iran membantah bahwa program nuklirnya memiliki tujuan militer, sebuah klaim yang didukung oleh Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, yang menyatakan pada pekan lalu bahwa IAEA tidak memiliki bukti bahwa Iran sedang menjalankan program senjata nuklir aktif.

Sumber: Sputnik-OANA